Hubungan Densitas Batuan dengan Jenis Batuan dan Kedalamannya
DENSITAS BATUAN DAN BATUAN
Sebagian besar bumi tersusun atas batuan. Bumi
mempunyai lapisan kerak luar yang tipis. Pada bagian bawah kerak terdapat lapisan batuan yang panas dan tebal, yang di
sebut lapisan mantel. Di bagian pusat bumi terdapat lapisan inti logam.
Batuan dalah batuan padat yang tersusun atas mineral
lebih dari satu jenis. Mineral adalah senyawa kimia, padat,homogen, anorganik
membentuk kristal yang lebih dari satu sehingga membentuk mineral. Mineral
pembentuk batuan terdapat lebih dari 2000 jenis.
Massa jenis (densitas)
adalah pengukuran massa setiap saatuan volume benda. Semakin tinggi massa
jenis suatu benda, maka semakin besar
pula massa setiap volume tersebut.
|
Hubungan
densitas dengan jenis batuan
Batuan memiliki massa
jenis yang berbeda-beda dari Massa jenis batuan beku, batuan sedimen, dan
batuan metamorf karena pembentukan batuan berbeda-beda.. Densitas batuan sangat
kontras dengan host tempat batuan tersebut. Sehingga densiatas batuan hampir
sama dengan batuan disekitarnya. Densitas batuan meningkat berdasarkan tempat
batuan tersebut terbentuk yang di sebut host.
Proses pembentukan batuan di pengaruhi dan di atur oleh tektonik dan udara
dan air
1. Batuan
beku (ignous rock)
Batuan beku adalah proses dari
pembekuan magma gunung api yang berlangsung di litosfer atau dalam gunung api
atu terjadi di permukaan bumi dimana setelah terjadinya letusan gunung api
sehingga batuan beku memiliki
2. Batuan
sedimen adalah batuan yang terdiri dari mineral dan rombakan-rombakan atauu
butiran-butiran pecahan dari batuan sebelumnya yang tersedimentasikan di
permukaan bumi ( darat, delta, laut) dan di dalam permukaan bumi
3. Batuan
metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan, baik secara fisik maupun
secara kimiawi sehingga menjadi berbeda dari batuan sebelumnya atau induknya akibat terjadi
kenaikan suhu. Faktor yang mempengaruhi batuan metamorf adalah suhu, tekanan
dan waktu. Pembentukan batuan metamorf pada suhu ±200°C, tekanan ±300 hasta
Mpa.
Sehingga berdasarkan
densiatas batuan, jenis batuan yang baik yaitu batuan sedimentasi, batuan beku,
batuan metamorf. Karena proses pembentukannya batuan sedimen lebih kompleks
karena merupakan pengumpulan berbagai pecahan batuan dan mineralnya yang
menyatu dan mengalami sedimentasi sehingga menbentuk batuan sedimentasi, baik
itu dari batuan beku maupun batuan metamorf akibat terjadinya kontaksi.
Adapun tabel densitas
batuan:
hubungan densitas batuan dengan kedalaman
Densitas batuan juga di pengaruh oleh kedalam batuan
di sebabkan karena batuan di dalam permukaan bumi di pengaruhi oleh suhu dan tekanan. Semakin lama batuan
tersebut terkubur maka semakin besar kerapatan massa batuan tersebut jika selama
aliran linear stady state maka tekanan tersebut akan menjadi lebih
besar.semakin dalam batuan tersebut maka batuan tersebut akan mencair menjadi
cairan fluida.
Kedalaman batuan di pengaruhi oleh tekan yang di
sebbkan tumpukan batuan diatasnya, semakin dalam batuan tersebut maka semakin
besar tekanan yang di terima oleh batuan tersebut sehingga batuan tersebut
semakin rapat dan rongga-rongga pada lapisan tersebut lebih rapat.
1. Igenous
rock yang terbentuk di dalam permukaan bumi (intrunsif)) atau plutonik lebih
kompleks dari batuan beku yang terbentuk diluar karena pembekuanyan dekat
dengan astenosfer yaitu pada kedalaman ±15-50 km, pendinginan magamnya lebih
lambat sehingga menghasilkan batuan yang
besar-besar dengan tekstur holokristlin yaitu dimana tersusun atas kristal yang
sempurna. Makama yang mendingin membentuk batuan bertekstur kasar , seperti
granite, gabbro, atau diorite. Komposisi batuan beku di bedakan menjadi
dua yaitu dan berwarna gelap di sebut felsic karena terbentuk di kerak samudra
(oceanic crust) yang kaya Mg dan Fe, dan berwarna cerah disebut mafic yang terbentukdi kerak
benua(continental crust). Berdasarkan kedalaman yang di pengaruhi suhu dan
tekanan adapun pengelompokkan batuan beku berdasarkan cairan silikat yaitu Ultra
basic <45
, basic 45%-52%,
intermadiate 52%-66%, acidic > 66%

Berdasarkan tekstur batuan beku Coarse
granied yaitu granite, diorite, gabro, dan ultra mafic dan Fine granied yaitu
Rhyolite, andesite, basalt

2. Batuan
sedimen
Pada saat sedimentasi terendapkan,
batuan yang lebih berat akan terendapkan terlebih dahulu Pada pertengahan
abad 17, Nicolaus Steno melakukan pengamatan proses pengendapan material. Pada
tahun 1669, dia mencetuskan hukum Steno;
•
Hukum Superposisi; urutan penyendapan dimana batuan tertua berada di
lapisan paling bawah dan termuda paling
atas.
•
Hukum Horizontalitas; pada awalnya lapisan sedimen terendapkan secara mendatar.
•
Hukum Kemenerusan Lateral; pengendapan menyebar secara merata sampai
menipis atau menghilang pada batas cekungan.
Batuan sediment dipakai pada mineral
bijih
Sehingga
semakin lama batuan sediment terendapkan maka semakin banyak mineral-minerl
yang terbentuk dan lapisan batuan akan
semkin besar semakin banyak yang tersedimentasikan pada suat batuan tersebut
maka lapisan batuan sediment akan terendapkan lebih dalam akibat material di
atasnya. Batuan sediment sering di pakai dalam lingkungan, keteknikan, sumber
daya alam, hydrocarbon daan lain-lain. Batuan sedimentasi tersedimentasikan
oleh proses intrusif yaitu proses cair,, pegmatitil cair,pneumaltik,
hidrotermal dan vulkani. Proses ektrunsif yaitu proses penguapan, residual atau
sisa yaitu sisa tumbuhan tau hewan yang mati lalu tersedimentasikan kelaut,
delta atau lain-lain, dan proses pengikisan.
3. Batuan
metamorf
Berdasarkan kedalaman batuan
metamorf dipengaruhi oleh suhu, batuan sediment yang berada pada suhu
200°C-700°C akan di ubah menjadi batuan metamorf jika batuan tersebut >700°C
maka batuan metamorf ke tahap igneous envirnments yaitu batuan tersebut akan
mencair menjadi fluida magma yang akan membentuk batuan beku, dan adanya tekanan akibat batuan tersebut tertimbun akan membentuk struktur batuan metamorf, mineral yang
tersusun atas batuan metamorf hayan tersusun satu mineral yang kompleks. Batuan metamorf yang paling tinggi temperatur maka nilai densitasnya maka makin tinggi contoh metamorphic, Amplibholite, Slate. proses batuan metamorfosa yang berlangsung lama memiliki mineral yang besar-besar.
berdasrkan kenampakannya batuan metamorf di kelompokkan menjadi deformasi mekanik danrekristalisai kimia
Daftar pustaka
Hestianto Yusman.2010. Geografi 1 SMA kelas X.perpustakan
nasional: Yudhistira
Fendidjael.blogspot.co.id/
rumusnya gak keluar mba..
BalasHapus